MEMAHAMI LINGKUNGAN BISNIS MASA KINI KHUSUSNYA
MEMAHAMI SISTEM BISNIS AMERIKA SERIKAT
Apa yang Anda bayangkan, ketika Anda mendengar kata bisnis? Apakah
tersirat kesan
tentang perusahaan besar seperti Shell Oil dan IBM? Ataukah
perusahaan-perusahaan
yang kurang berhasil, seperti Enron dan Kmart? Mungkinkah Anda
teringat pada
perusahaan-perusahaan lebih kecil seperti supermarket lokal atau
restoran favorit di
daerah Anda? Atau apakah Anda bahkan membayangkan bisnis keluarga
kecil seperti
bengkel mobil di sudut jalan, warung makan di lingkungan Anda,
atau penjual bunga di
ujung jalan?
Organisasi yang menyediakan barang atau jasa dengan maksud
mendapatkan laba
disebut bisnis atau perusahaan. Sedangkan laba adalah selisih
antara penerimaan dan
biaya-biaya bisnis. Hak untuk mengejar laba membedakan bisnis dari
organisasiorganisasi
lain seperti universitas, rumah sakit, dan lembaga pemerintah,
yang beroperasi
dengan cara yang sama tetapi umumnya tidak mengejar laba.
Kita melihat pengalaman perusahaan-perusahaan besar di Amerika
Serikat seperti AOL,
CNN, Enron, Ford, Shell Oil dan Time Warner dalam mengelola bisnis
intinya yang
ternyata tidak selalu berjalan dengan baik. Bisa terjadi adanya
penyimpangan atau
mengalami kesulitan dalam kegiatan bisnisnya.
Kata Kunci : Bisnis, Perusahaan, Laba,
Evolusi Bisnis, Era Produksi, Era Pemasaran,
Era Global, Sistem Ekonomi
PENDAHULUAN
Menurut Ricky W. Griffin dan Ronald J. Ebert (2007), semua
organisasi itu
disebut bisnis atau perusahaan – organisasi yang menyediakan
barang atau jasa untuk
dijual dengan maksud mendapatkan laba. Tentu saja prospek
mendapatkan laba – selisih
antara penerimaan dengan biaya-biaya bisnis – merupakan pendorong
orang-orang untuk
memulai dan mengembangkan bisnis. Laba merupakan imbalan yang
didapatkan pemilik
bisnis dari risiko yang diambil sewaktu menginvestasikan uang dan
waktu mereka. Hak
untuk mengejar laba membedakan bisnis dari organisasi-organisasi
lain seperti
universitas, rumah sakit, dan lembaga pemerintah yang beroperasi
dengan cara yang
sama tetapi umumnya tidak mengejar laba.
Pilihan Konsumen dan Permintaan Konsumen
Dalam sistem kapitalistik, bisnis atau perusahaan didirikan untuk
mendapatkan
laba bagi pemilik. Pemilik bebas mendirikan bisnis yang baru,
mengembangkan,
menjualnya, atau menutupnya. Namun konsumen juga memiliki
kebebasan untuk
2 http://jurnal.unimus.ac.id
memilih. Dalam mengejar laba, bisnis harus memperhitungkan apa
yang diinginkan atau
dibutuhkan oleh konsumen. Terlepas dari betapa pun efisiennya,
sebuah bisnis tidak akan
bertahan hidup jika tidak ada permintaan atas barang atau jasanya.
Sebagai contoh, tidak
akan ada toko alat pengangkut salju di Florida dan toko payung
pantai di Alaska yang
bisa sukses.
Wirausaha dan Kesempatan
Jika pelaku wirausaha dapat mengidentifikasikan kebutuhan konsumen
yang
tidak terpenuhi, ataupun cara yang lebih baik dalam memuaskan
kebutuhan pelanggan,
mereka akan berhasil. Dengan kata lain, seseorang yang dapat
menemukan peluang
tersebut, punya peluang berhasil. Suatu peluang selalu mencakup
barang atau jasa yang
dibutuhkan dan atau diinginkan pelanggan – khususnya jika tidak
ada yang memasoknya
atau jika bisnis yang ada tidak dijalaninya secara efisien atau
sempurna.
Kualitas Kehidupan
Bisnis memproduksi sebagian besar barang dan jasa yang kita konsumsi,
dan
mempekerjakan sebagian besar tenaga kerja. Mereka menciptakan
banyak sekali inovasi
dan peluang untuk bisnis baru lain sebagai pemasok mereka. Iklim
bisnis yang sehat juga
berkontribusi langsung pada mutu kehidupan dan standar hidup
masyarakat. Teknologi
baru, bisnis jasa, dan peluang-peluang internasional menjanjikan
pertumbuhan produksi,
konsumsi, dan peluang kerja yang tak terbatas. Laba perusahaan
meningkatkan
pendapatan jutaan pemilik dan pemegang saham, dan pajak atas
bisnis membantu
pendapatan pemerintah. Banyak bisnis juga menyokong kegiatan amal
dan menyediakan
kepemimpinan (leadership) di masyarakat. Namun, memang ada
beberapa bisnis yang
menyebabkan kerusakan lingkungan dan ada juga pemimpin perusahaan
yang
melakukan praktek-praktek yang tidak dibenarkan demi keuntungan
pribadi.
EVOLUSI BISNIS DI AMERIKA SERIKAT
Panorama bisnis Amerika Serikat telah berkembang selama beberapa
dasawarsa.
Pandangan pada sejarah bisnis Amerika Serikat telah menunjukkan
perkembangan
dramatis dari usaha perseorangan menuju struktur korporasi yang
rumit. Kita dapat
memperoleh pemahaman yang lebih terperinci dari perkembangan itu
dengan cara
menelusuri sejarahnya.
Sistem Pabrik dan Revolusi Industri
3 http://jurnal.unimus.ac.id
Hadirnya Revolusi Industri di pertengahan abad ke – 18 membuat
revolusi
manufaktur mengalami perubahan dramatis akibat adanya kemajuan
teknologi dan
perkembangan sistem pabrik. Sistem itu menggantikan ratusan
pekerja rumahan yang
memproduksi barang satu per satu, dengan mengumpulkan pekerja,
bahan baku, dan
mesin-mesin yang dibutuhkan ke satu lokasi untuk produksi massal.
Sistem pabrik mengurangi kebutuhan peralatan dan memungkinkan
perusahaanperusahaan
membeli bahan baku dengan harga lebih murah melalui pembelian
jumlah
besar. Lebih penting lagi, hal itu mendorong spesialisasi tenaga
kerja. Produksi massal
menggantikan sistem di mana orang-orang yang sangat terampil
melakukan semua tugas
yang berbeda-beda untuk membuat satu jenis barang. Sebagai
gantinya, sekelompok
pekerja yang semi terampil masing-masingnya dilatih melakukan
hanya satu tugas yang
didukung mesin-mesin dan alat-alat khusus sehingga meningkatkan
keluarannya
(output).
Laissez-Faire dan Era Kewirausahaan
Walaupun terdapat sejumlah masalah selama abad ke-19, sistem
perbankan
Amerika Serikat mulai membawa bisnis domestik lepas dari
pasar-pasar modal di Eropa.
Selain itu, kemajuan-kemajuan transportasi – perjalanan kapal uap
di sungai-sungai besar
dan pembangunan jalur kereta api – menyebabkan alur perpindahan
produk ke sejumlah
pasar yang berjarak jauh menjadi mungkin dan ekonomis.
Hal penting lain pada waktu itu adalah munculnya banyak pengusaha
(entrepreneur). Seperti di banyak negara
lain, bisnis Amerika Serikat menekankan
falsafah laissez faire – prinsip di mana pemerintah
seharusnya tidak campur tangan
dalam perekonomian, tetapi membiarkan fungsi bisnis berjalan tanpa
kebijakan
pemerintah dan sesuai dengan hukum-hukum “alami” – nya.
Keberanian mengambil risiko dan kewirausahaan menjadi ciri dari
praktekpraktek
agresif yang menciptakan beberapa perusahaan terbesar di Amerika
Serikat (dan
dunia). Sebagai contoh, selama paruh terakhit dasawarsa 1800-an,
Andrew Carnegie
mendirikan U.S Steel dan Andrew Mellon menciptakan Aluminium
Company of
America (Alcon), Morgan Guarantee and Trust milik J.P. Morgan
tampil mendominasi
sistem keuangan Amerika Serikat, dan Standard Oil dari John D.
Rockefeller
mengendalikan – sesungguhnya memonopoli – industri minyak. Namun
para pengusaha
4 http://jurnal.unimus.ac.id
ini sering melihat dirinya tidak harus bertanggung jawab kepada
siapapun (lihat
www.entrepreneur.com).
Timbulnya perusahaan-perusahaan raksasa ini meningkatkan standar
hidup
nasional dan menjadikan Amerika Serikat sebagai kekuatan dunia.
Tapi besarnya
perusahaan-perusahaan itu mempersulit, bahkan tidak memungkinkan
para pesaing
memasuki pasar-pasar mereka. Kontrol pasar secara total menjadi
semboyan diberbagai
industri, dengan banyaknya perusahaan besar yang lebih memilih
bergabung daripada
bersaing. Pengaturan harga (price fixing) dan bentuk-bentuk
manipulasi pasar lain
menjadi praktek bisnis yang umum, sehingga para pengusaha besar
serig berperilaku
seperti “perampok ningrat”. Berbagai kritik dilancarkan sebagai
reaksi melawan praktek
usaha yang tidak etis dengan cara memberlakukan tindakan korektif
dan akhirnya,
penerapan undang-undang antitrust (antitrust law) dan
penghentian praktek-praktek
monopoli. Secara khusus, masyarakat menuntut akuntabilitas yang
lebih besar dari
perusahaan-perusahaan – akuntabilitas untuk dapat berperilaku
dalam cara-cara yang
tidak melanggar pihak lain.
Diantara undang-undang penting lain, Sherman Antitrust Act tahun
1890 dan
Clayton Act tahun 1914 disahkan khususnya untuk membatasi praktek
monopoli sebuah
perusahaan. Undang-undang lain dikeluarkan untuk mengatur masalah
perburuhan dan
periklanan, dan ada undang-undang lain yang mencoba mengatur
cara-cara perusahaan
menangani urusan keuangan mereka. Legislasi undang-undang antirust
ini merupakan
dasar dakwaan pemerintahan Amerika Serikat terhadap Microsoft
Corporation pada
tahun 1998.
Era Produksi
Konsep spesialisasi dan produksi massal dikembangkan lebih jauh
pada awal
abad ke-20, ketika banyak ahli organisasi bisnis membawa manajemen
untuk berfokus
pada proses produksi. Dengan mengacu pada saran yang diberikan
oleh para ahli
efisiensi, manajer mulai meningkatkan produksi dengan melakukan
studi-studi ilmiah
dan mendefinisikan “satu cara terbaik’ untuk pekerjaan tersebut.
Dikenal sebagai
Scientific Management, pada awal 1900-an,
model manajemen ini membuka jalan baru
untuk era bisnis.
5 http://jurnal.unimus.ac.id
Era produksi ini mulai pada tahun 1913 ketika Henry Ford
memperkenalkan lini
perakitan bergerak. Fokus Ford terletak pada efisiensi manufaktur.
Dengan mengadopsi
tempat kerja yang tetap, meningkatkan spesialisasi tugas,
menggunakan konsep scientific
management, dan mengalihkan pekerjaan kepada pekerja, Ford secara
dramatis
meningkatkan produktivitas dan menurunkan harga. Akibatnya, Ford
membuat harga
mobil terjangkau untuk banyak orang (lihat www.ford.com).
Sayangnya pertumbuhan perusahaan maupun perbaikan output lini
perakitan
telah mengorbankan kebebasan pekerja. Dominasi
perusahaan-perusahaan besar
mempersulit individu-individu untuk menjalankan bisnis pribadi
mereka sendiri. Pada
beberapa kasus, kota-kota yang dikuasai sejumlah perusahaan hanya
menyisakan sedikit
kebebasan memilih bagi produknya, baik dalam memilih tempat
bekerja maupun produk
apa yang akan dibeli. Akuntabilitas bisnis kembali dipertanyakan
dan tekanan-tekanan
baru muncul untuk menuntu keseimbangan.
Kebutuhan akan akuntabilitas serta keseimbangan ini mempengaruhi
hubungan
pemerintah dan pekerja dengan bisnis. Sebagai contoh, era produksi
menjadi solusi
bangkitnya serikat pekerja dan pembentukan tawar menawar kolektif.
Selain itu, Masa
Depresi tahun 1930-an dan Perang Dunia II mendorong pemerintah
campur tangan
dalam sistem perekonomian dalam tingkatan yang tak pernah diduga
sebelumnya.
Dewasa ini, dunia bisnis, pemerintah, dan tenaga kerja sering
disebut oleh para ekonom
dan politikus sebagai tiga countervailing power (kekuatan
dengan keinginan yang
bertolak belakang) dalam masyarakat. Walaupun semuanya besar dan
kuat, tidak satu
pun kekuatan ini memiliki dominasi penuh atas kekuatan lainnya.
Era Pemasaran
Seusai Perang Dunia II, permintaan barang-barang konsumen
(consumer goods)
yang terhambat akibat keterbatasan persediaan barang di masa
perang, memicu
pertumbuhan baru perekonomian Amerika Serikat. Meskipun terjadi
beberapa resesi
periodik singkat, dekade 1950-an dan 1960-an merupakan masa yang
relatif makmur.
Produksi terus meningkat, teknologi semakin maju, dan standar
kehidupan pun
meningkat. Selama era ini, berkembang filosofi bisnis baru: konsep
pemasaran.
Sebelumnya, bisnis pada dasarnya berorientasi pada produksi dan
penjualan. Bisnisbisnis
cenderung memproduksi apa yang diproduksi bisnis lain, apa yang
mereka pikir
6 http://jurnal.unimus.ac.id
diinginkan oleh pelanggan, atau hanya memproduksi apa yang ingin
dibuat oleh para
pemilik.
Akan tetapi, menurut konsep pemasaran, bisnis bermula dari
pelanggan. Produsen
barang atau jasa akan mulai dengan menetapkan apa yang pelanggan
inginkan dan
kemudian menyediakannya. Para pelaksana konsep pemasaran yang
paling berhasil
adalah perusahaan seperti Procter & Gamble (P&G) dan Anheuser-Busch.
Perusahaanperusahaan
itu membebaskan para konsumennya untuk memilih sesuai kebutuhan
mereka dengan menawarkan serangkaian produk untuk suatu pasar
(misalnya, pasta gigi
atau bir). Lebih lanjut lagi, mereka memiliki ketergantungan yang
besar pada pemasaran
serta periklanan untuk membantu membentuk kesadaran, preferensi,
serta selera
konsumen. Pandangan terhadap akuntabilitas bisnis juga mengalami
perubahan seiring
dengan kemajuan konsep pemasaran, dengan isu utama mengenai
kebenaran dalam iklan,
iklan yang ditujukan untuk anak-anak, dan sebagainya.
Era Global
Tahun 1980-an menjadi saksi kelanjutan kemajuan teknologi,
komputer, sistem
informasi, dan kemampuan alat komunikasi. Dekade tersebut juga
menjadi saksi
munculnya perekonomian global yang nyata. Konsumen di Amerika
sekarang
mengendarai mobil-mobil buatan Jepang, memakai baju hangat buatan
Italia, dan
mendengarkan CD player buatan Korea Selatan. Di seluruh dunia,
orang-orang
mengendarai Ford, minum Pepsi, memakai jeans Levi’s, menggunakan
komputer Dell,
dan menonton film-film dan acara TV produksi Disney.
Globalisasi adalah fakta kehidupan bagi kebanyakan bisnis dewasa
ini.
Komunikasi dan transportasi yang semakin membaik, selain semakin
efisiennya metodemetode
internasional untuk pembiayaan, produksi, distribusi, serta
pemasaran produk
dan jasa, telah berpadu sehingga membuka kesempatan bagi dunia
usaha meraih tempat
pasar yang jauh.
Tak dapat disangkal lagi, banyak bisnis Amerika Serikat telah
dirugikan oleh
perusahaan asing. Akan tetapi, banyak perusahaan lainnya telah
mendapatkan
keuntungan dari kegiatan mencari pasar-pasar baru di luar negeri.
Selain itu, persaingan
internasional telah memaksa sebagian besar bisnis Amerika Serikat
lebih banyak
memotong biaya, meningkatkan efisiensi, dan memperbaiku kualitas.
Dari pandangan
7 http://jurnal.unimus.ac.id
akuntabilitas, isu utama yang berhubungan dengan globalisasi
mencakup hak pekerja
yang bekerja di fasilitas produksi lepas pantai dan menyeimbangkan
biaya dan
keuntungan outsourcing.
Era Informasi
Perihal abad ini telah disertai era yang disebut sebagai era
informasi, yang dipicu
oleh maraknya penggunaan Internet. Penggunaan Internet di Amerika
Utara tumbuh dari
sekitar 100 pengguna per 1000 orang pada tahun 1995 menjadi 750
pengguna per 1000
orang pada tahun 2005. Akan tetapi, tingkat pertumbuhan pengguna
Internet di Eropa
Barat meningkat lebih cepat lagi, dan bahkan lebih signifikan lagi
peningkatan yang
terjadi untuk wilayah Asia-Pasifik. Bagaimana perkembangan
Internet mempengaruhi
dunia usaha ? Salah satu sebabnya adalah karena perkembangan
Internet memberikan
peningkatan dramatis dalam perdagangan di semua sektor
perekonomian, terutama sektor
jasa. Di samping mempermudah berkembangnya semua jenis
perdagangan, Internet
secara khusus mempermudah perdagangan jasa yang berskala
internasional.
Internet juga membantu menyeimbangkan tingkat persaingan sampai
batas
tertentu – antara perusahaan besar dan perusahaan kecil, apapun
produknya. Zaman
dahulu, investasi dalam jumlah cukup besar dibutuhkan untuk dapat
bersaing di suatu
bidang industri dan kemudian mengembangkannya ke pasar asing.
Sekarang, sebuah
bisnis kecil di pusat Missouri, di selatan Italia, timur Malaysia,
atau utara Brazil dapat
membuat sebuah situs Internet dan bersaing dengan bisnis lain yang
lebih besar di
seluruh dunia. Terakhir, Internet dianggap potensial sebagai
mekanisme koneksi jaringan
yang efektif dan efisien. Jaringan business-to-bussines,
misalnya, dapat menghubungkan
sebuah perusahaan dengan penyedia barang, konsumen, maupun partner
bisnis dalam
cara yang lebih cepat dan mudah. Munculnya era informasi ini juga
menyebabkan
merebaknya isu akuntabilitas seperti hak kerahasiaan pibadi (privacy).
SISTEM EKONOMI DI BERBAGAI BELAHAN DUNIA
Bisnis Amerika Serikat sekarang ini memiliki banyak kesamaan
dengan bisnis di
negara lain. Namun, situasi dan kondisi bisnis antar negara
berbeda-beda, terkadang
berbeda tipis dan terkadang berbeda tipis dan terkadang pula
sangat drastis. Bisnis
Amerika Serikat dijalankan dengan cara berbeda dibandingkan bisnis
di Prancis atau
RRC. Dan tentu saja, bisnis di negara-negara itu berbeda dengan
bisnis di Jepang atau
Brazil. Faktor utama perbedaan-perbedaan itu adalah perbedaan
sistem ekonomi negara
8 http://jurnal.unimus.ac.id
asal – negara dimana perusahaan berasal dan menjalankan sebagian
besar bisnisnya.
Sistem ekonomi merupakan sistem negara untuk mengalokasikan sumber
daya
antarwarga negaranya, baik individu maupun organisasi. Di bagian
ini, kami akan
menunjukkan perbedaan sistem ekonomi menurut kepemilikan dan/atau
pengendalian
terhadap sumber daya itu. Dalam hal ini, sumber daya sering
disebut sebagai faktor
produksi. Kita juga akan membahas sistem ekonomi beberapa negara
lain.
Faktor-faktor Produksi
Perbedaan utama sistem ekonomi terletak pada cara sistem itu
mengelola faktorfaktor
produksi – sumber daya dasar yang digunakan oleh
perusahaan-perusahaan di
suatu negara untuk menghasilkan barang dan jasa. Para ekonom sejak
dahulu berfokus
pada empat faktor produksi : tenaga kerja, modal, wirausahawan,
dan sumber daya alam.
Akan tetapi, perspektif yang lebih baru cenderung memperluas
gagasan “sumber daya
alam” dengan memasukkan pula semua sumber daya fisik. Selain empat
faktor klasik itu,
sumber daya informasi saat ini pun sering disertakan. Konsep tentang
faktor produksi
dapat juga diterapkan pada sumber daya yang dikelola organisasi
untuk memproduksi
barang dan jasa.
Tenaga Kerja
Orang-orang yang bekerja untuk bisnis adalah tenaga kerja. Sering
juga disebut
sebagai sumber daya manusia, tenaga kerja mencakup kontribusi
orang-orang, baik
secara fisik maupun intelektual, saat berlangsungnya proses
produksi di dalam
perekonomian. Sebagai contoh, Time Warner mempekerjakan sekitar
91.250 orang.
Kegiatan operasional besar seperti itu membutuhkan berbagai macam
tenaga kerja
terampil, mulai dari penyusun piranti lunak, spesialis pemasaran,
hingga analis finansial.
Modal
Untuk memperoleh dan menggunakan sumber daya material dan tenaga
kerja
diperlukan modal – dana yang dibutuhkan untuk menjalankan
perusahaan. Modal
dibutuhkan baik untuk memulai bisnis maupun untuk menjaga
perusahaan tersebut dapat
tetap beroperasi dan tumbuh. Time Warner memerlukan jutaan dolar
uang tunai (dan
jutaan lagi dalam peralatan dan aset) untuk menjalankan kegiatan
operasionalnya. Bagi
kebanyakan bisnis yang lebih kecil, sumber utama modal adalah
investasi pribadi yang
dilakukan oleh pemilik. Investasi pribadi dapat berasal dari
pengusaha individu, mitra
9 http://jurnal.unimus.ac.id
bisnis atau investor yang membeli saham mereka. Penerimaan dari
penjualan produk
merupakan sumber modal yang utama dan berkesinambungan sejak awal
usaha.
Modal dapat mencakup nilai pasar dari saham perusahaan. Ketika
America
Online (AOL) membeli Time Warner sebesar $106 miliar pada tahun
2001, transaksi itu
melibatkan sedikit sekali uang tunai. Sebagian besar transaksinya
ditangani melalui
peralihan saham. Pagu kredit dari bank dan nilai pasar aktiva
lancar (yang bisa cepat dan
mudah dijual untuk mendapatkan uang tunai) juga merupakan bentuk
modal (lihat
www.aol.com).
Wirausahawan
Seorang wirausahawan adalah individu yang melihat peluang dan mau
menanggung risiko yang timbul dari penciptaan dan pengoperasian
sebuah bisnis baru.
AOL diprakarsai oleh James Kimsey, yang memiliki keterampilan
teknis yang
diperlukan untuk memahami bagaimana Internet bekerja, memiliki
kemampuan
konseptual untuk melihat potensi masa depannya yang besar, dan
juga memiliki
kelihaian mengambil risiko untuk mempertaruhkan karier dan
modalnya sendiri pada
gagasan AOL. Baik Time Inc. Maupun Warner Brothers Studio, dua
perusahaan yang
lebih tua yang kemudian bermerger menjadi Time Warner, semuanya
dimulai pada tahun
1922 oleh beberapa wirausahawan yang menanggung risiko pribadi
demi keberhasilan
usaha baru mereka.
Pada tahun 2001, visi kewirausahaan para pemimpin AOL dan Time
Warner
melihat potensi manfaat dari merger kedua perusahaan tersebut.
Kebanyakan sistem
perekonomian mendorong para wirausahawan untuk memulai bisnis baru
sekaligus
mengambil keputusan yang menjadikan bisnis kecil menjadi bisnis
besar, sehingga
mampu masuk ke pasar baru.
Sumber Daya Fisik
Merupakan hal-hal berwujud yang digunakan organisasi dalam
melaksanakan
bisnis mereka. Sumber daya fisik meliputi sumber daya alam dan
bahan baku, fasilitas
perkantoran dan produksi; onderdil dan perlengkapan; komputer,
serta peralatan lainnya.
Time Warner misalnya, memerlukan tanah, bangunan, dan komputer. CD
yang
digunakan untuk mendistribusikan perangkat lunak dan musik, serta
videotape dan DVD
10 http://jurnal.unimus.ac.id
untuk mendistribusikan film, dipasok oleh pabrik lain; sementara
pengemasan
menggunakan produk hasil hutan.
Sumber Daya Informasi
Produk barang-barang berwujud dulu pernah mendominasi sebagian
besar sistem
ekonomi, namun saat ini sumber daya informasi memainkan peranan
penting. Bisnis ini
sendiri sangat berpengaruh para prediksi pasar, orang-orang dengan
keahlian dan
pengetahuan tertentu, serta berbagai bentuk data ekonomi untuk
mendukung pekerjaan
mereka. Setelah AOL membeli Time Warner, perusahaan ini semula diberi
nama AOL
Time Warner. Namun informasi dari bagian riset pemasaran memberi
masukan bahwa
orang-orang merasa bingung dan memandang aneh dengan nama baru
itu. Akibatnya,
nama perusahaan diubah kembali menjadi Time Warner, yang lebih
singkat (lihat
www.timewarner.com).
Lebih lanjut lagi, yang dihasilkan perusahaan bukanlah sekedar
penciptaan
informasi baru namun juga pengemasan ulang informasi yang ada
untuk pengguna baru.
Time Warner tidak banyak memproduksi produk-produk berwujud
(tangible). Akan
tetapi, America Online menyediakan layanan online bagi jutaan
pelanggan internet yang
membayar biaya akses tiap bulan. Time Warner Entertainment
memproduksi film dan
program televisi. Anak perusahaannya, Time Broadcasting System,
mengumpulkan
informasi tentang peristiwa-peristiwa dunia dan kemudian
mengirimkannya ke
pelanggannya melalui Cable News Network (CNN). Sesungguhnya, Time
Warner berada
dalam bisnis informasi.
Jenis-jenis Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi yang berbeda mengelola faktor-faktor produksi
dengan cara-cara
yang berbeda pula. Pada beberapa sistem, kepemilikan faktor-faktor
produksi bersifat
pribadi; sedangkan di sistem lain, faktor produksi dimiliki dan
dikontrol oleh pemerintah.
Kebanyakan sistem berada diantara kedua sisi ini.
Sistem ekonomi juga dapat dibedakan berdasarkan cara pengambilan
keputusan
atas produksi dan alokasi. Perekonomian terpimpin, sebagai contoh,
bergantung pada
pemerintah pusat untuk mengendalikan semua atau sebagian faktor
produksi, keputusan
produksi, alokasi. Dalam perekonomian pasar, masing-masing pihak –
produsen dan
konsumen – mengendalikan keputusan produksi dan alokasi melalui
penciptaan
11 http://jurnal.unimus.ac.id
kombinasi penawaran dan permintaan. Kita akan membahas
masing-masing jenis
perekonomian itu dan kemudian perekonomian pasar campuran (mixed
market).
Perekonomian Terpimpin
Dua bentuk paling dasar perekonomian terpimpin adalah komunisme
(dibahas
disini) dan sosialisme (dibahas sebagai perekonomian pasar
campuran). Seperti yang
awalnya diajukan oleh seorang ekonom Jerman abad ke-19, Karl Marx,
komunisme
adalah suatu sistem di mana pemerintah memiliki dan mengoperasikan
semua faktor
produksi. Marx menggambarkan suatu masyarakat di mana setiap
individu berkontribusi
sesuai dengan kemampuan mereka dan menerima manfaat perekonomian
sesuai dengan
kebutuhan mereka. Ia juga mengharapkan kepemilikan atas
faktor-faktor produksi yang
bersifat sementara: setelah masyarakat menjadi lebih dewasa,
campur tangan pemerintah
akan “melemah” dan para pekerja akan memiliki faktor-faktor
produksi secara langsung.
Banyak negara Eropa Timur dan bekas Uni Sovyet menerapkan sistem
komunis
sampai tahun-tahun terakhir abad ke-20 ini. Kemudian di awal tahun
1990-an, negaranegara
tersebut satu demi satu meninggalkan komunisme, baik sebagai
sistem ekonomi
maupun sistem politik. Saat ini Kuba, Korea Utara, Vietnam, dan
RRC adalah beberapa
negara yang masih menganut sistem komunis terbuka. Bahkan di
negara-negara itu pun,
sistem ekonomi terpimpin membuka kesempatan bagi bentuk-bentuk sistem
perusahaan
bebas.
Perekonomian Pasar
Pasar adalah mekanisme pertukaran barang dan jasa tertentu antara
pembeli dan
penjual. Seperti modal, istilah pasar dapat memiliki banyak arti.
Perekonomian pasar
mengandalkan kapitalisme dan perusahaan bebas menciptakan
lingkungan di mana para
produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli apa yang mereka
pilih dalam batas
tertentu. Akibatnya, harga dan jumlah produksi suatu barang
sebagian besar ditentukan
oleh penawaran dan permintaan.
Untuk memahami bagaimana cara kerja perekonomian pasar, bayangkan
apa
yang terjadi ketika Anda pergi ke pasar buah untuk membeli apel.
Anggaplah seorang
pedagang menjual apelnya seharga $1 per kg dan penjual lainnya
memberi harga $1,50.
Kedua penjual bebas menerapkan berapa harga yang mereka
diinginkan, dan Anda bebas
membeli apa yang Anda pilih. Jika apel kedua penjual tersebut sama
kualitasnya, maka
12 http://jurnal.unimus.ac.id
pelanggan akan membeli yang lebih murah. Tetapi jika apel seharga
$1,50 lebih segar,
maka Anda akan membelinya. Singkatnya, baik pembeli maupun penjual
menikmati
kebebasan menentukan pilihannya.
Pasar Input dan Pasar Output
Dalam pasar input, perusahaan membeli sumber daya dari rumah
tangga yang
menjadi pemasok sumber daya tersebut. Dalam pasar output, perusahaan
menyediakan
barang dan jasa sebagai tanggapan atas permintaan dari pihak rumah
tangga.
Seperti yang dapat Anda lihat, aktivitas kedua pasar itu
menciptakan alur
melingkar/sirkuler (circular flow). Ford Motor Co.,
misalnya, bergantung pada berbagai
jenis input. Perusahaan tersebut mengambil tenaga kerja langsung
dari rumah tangga,
yang dapat pula memasok modal dari tabungan mereka dalam bentuk
pembelian saham
Ford. Pola pembelian konsumen memberikan informasi kepada Ford
ketika harus
memutuskan model mana yang akan diproduksi dan model mana yang
tidak. Sebaliknya,
Ford menggunakan input dalam proses produksinya dan menjadi
pemasok bagi rumah
tangga ketika perusahaan itu merancang dan memproduksi berbagai
model mobil, truk,
dan SUV (sport utility vehicle) untuk kemudian
menawarkannya kepada konsumen.
Kapitalisme
Sementara itu, orang bebas bekerja untuk Ford atau perusahaan lain
dan
melakukan investasi pada saham Ford atau menggunakan uangnya
dimana saja, apakah
menabung atau membeli produk-produk yang mereka perlukan dan
inginkan. Di sisi lain,
Ford dapat menciptakan kendaraan yang mereka inginkan dan
menjualnya dengan harga
yang mereka inginkan. Konsumen juga bebas membeli mobil dari Ford,
Toyota, atau
BMW. Proses ini sangat berlawanan dengan proses perekonomian
terpimpin,
perekonomian yang pekerjanya ditentukan di mana mereka dapat atau
tidak bekerja,
perusahaan diberi tahu apa yang boleh dan tidak boleh mereka
produksi, serta
konsumennya hanya memiliki sedikit atau bahkan tidak ada pilihan
barang atau harga.
Dasar politis dari proses pasar disebut kapitalisme, yang
mendukung kepemilikan pribadi
atas faktor-faktor produksi dan mendorong kewirausahaan dengan
menawarkan laba
sebagai insentif. Dasar ekonomi proses pasar, dalam hal ini,
adalah hukum permintaan
dan penawaran yang kita bahas dalam bagian berikut.
13 http://jurnal.unimus.ac.id
Perekonomian Pasar Campuran (Mixed Market)
Sesungguhnya tidak ada yang namanya perekonomian pasar “murni” dan
“terpimpin murni.” Kebanyakan negara mengandalkan beberapa bentuk
perekonomian
pasar campuran yang menampilkan sifat-sifat baik perekonomian
terpimpin maupun
perekonomian pasar. Bahkan perekonomian pasar yang ingin sebebas
dan seterbuka
mungkin, seperti perekonomian Amerika Serikat, tetap membatasi
kegiatan-kegiatan
tertentu. Ada produk yang tidak dapat dijual secara legal, ada
yang dapat dijual hanya
kepada usia tertentu, iklan harus dapat dipercaya, dan seterusnya.
Privatisasi
Sebagian bekas negara bekas blok Timur telah menerapkan mekanisme
pasar
melalui proses yang disebut sebagai privatisasi – proses
pengubahan perusahaan
pemerintah menjadi perusahaan milik swasta. Pada tahun-tahun
terakhir ini, praktek itu
juga telah menyebar ke banyak negara lain. Sebagai contoh, sistem
kantor pos di banyak
negara biasanya dimiliki dan dikelola oleh pemerintah, namun
Belanda baru-baru ini
memulai proses privatisasi TNT
Post Group N.V., salah satu kantor pos paling efisien di dunia.
Kanada, baru-baru ini
melakukan privatisasi sistem kendali lalu lintas udaranya. Pada
tiap-tiap kasus,
perusahaan baru tersebut mengurangi biaya upah, meningkatkan
efisiensi dan
produktivitas, sehingga dengan cepat meraih laba.
Sosialisme
Dalam sistem yang setengah terpimpin yang disebut sosialisme.
Pemerintah
memiliki dan menjalankan industri-industri besar tertentu. Dalam
perekonomian pasar
campuran seperti ini, pemerintah dapat mengendalikan perbankan,
komunikasi,
transportasi, dan industri-industri yang menghasilkan
barang-barang kebutuhan dasar
seperti minyak dan baja. Bisnis kecil seperti toko pakaian dan
restoran merupakan bisnis
milik pribadi. Banyak negara Eropa Barat, termasuk Inggris dan
Perancis, mengizinkan
operasi pasar bebas di sebagian besar bidang perekonomian, tetapi
tetap mengendalikan
bidang lain, seperti pelayanan kesehatan.
AKUNTABILITAS BISNIS
Penggelapan Megawatt untuk Kesenangan dan Keuntungan
14 http://jurnal.unimus.ac.id
Cerita mengenai kenaikan dan kejatuhan Enron memberikan pengalaman
berharga mengenai unsur utama sistem perusahaan kapitalis – yaitu
kebebasan memilih,
penawaran, dan permintaan. Bagian dari cerita Enron ini bermula di
negara bagian
California. Seperti negara bagian yang lainnya, negara bagian
California telah lama
mengatur perusahaan penyedia sarana publik. Dalam hal ini,
terdapat instansi produksi
dan harga pasarannya. Secara tidak langsung terjadi pengawasan
terhadap keuntungan
yang didapat perusahaan. Pengaturan ini juga menyebabkan tidak
terjadinya selisih besar
antara permintaan dan persediaan. Jumlah energi yang diproduksi
sesuai dengan
permintaan masyarakat. Hal tersebut terjadi karena tidak adanya
alasan untuk
memproduksikan lebih dari jumlah yang bisa dijual dan negara
bagian tidak akan
memberi izin untuk memproduksi kurang dari itu. Peraturan negara
bagian juga
mewajibkan setiap konsumen membeli energi dari produsen lokal yang
telah diberi ijin.
Tetapi di akhir tahun 1990-an, negara bagian California membuat
kebijakan baru
yang lebih longgar mengenai persediaan dan produksi dalam bisnis
keperluan
masyarakat. Perubahan pandangan tersebut disebabkan oleh persuasi
yang dahsyat oleh
perusahaan keperluan masyarakat yang besar, dimana perwakilan
Enron dan lainnya
meminta negara bagian melonggarkan aturan produksi dan penjualan
listrik. Argumen
mereka adalah bahwa kompetisi antar perusahaan penyedia listrik
akan mendorong
mereka memproduksi listrik secara efisien sehingga konsumen dapat
memilih sendiri
perusahaan penyedia listrik.
Di bawah sistem baru, Independent System Operator (ISO)
adalah badan yang
bertugas untuk menyesuaikan permintaan dengan produksi energi.
Agen perantara ini
membeli energi dari perusahaan seperti Enron, Dynergy, dan
Calpine, dan kemudian
menjualnya ke penjual listrik eceran seperti Pacific Gas &
Electric. Pihak ISO akan
membayar perusahaan penyedia listrik agar menjual kelebihan produksi
energi mereka
ke negara bagian lain bila terjadi kelebihan produksi. Sementara
di pihak konsumen,
konsumen dapat memilih membeli listrik dari pengecer yang mereka
suka, berdasarkan
harga, pelayanan yang diberikan, dan sebagainya.
Keutuhan sistem baru ini mengharuskan perusahaan energi besar yang
terlibat
beroperasi berdasarkan tanggung jawab kepada masyarakat dan
berlaku adil. David
Freeman, penasihat energi selama pemerintahan Gubernur Gray Davis,
berpendapat
bahwa “tidak pernah terbayangkan bahwa sesuatu yang sangat penting
bagi masyarakat
15 http://jurnal.unimus.ac.id
diperlakukan bak kasino. Kami berpikir bahwa tangan tidak tampak (invisible
hand)
Adam Smith tidak akan berbahaya.” Kesalahan lain negara bagian
belum sepenuhnya
membuat pasar bebas bagi listrik. Mereka hanya menciptakan
berbagai aturan dan
regulasi yang lebih membingungkan. Dalam beberapa hal aturan
tersebut juga menjadi
kedok bagi perusahaan untuk menyalahgunakan sistem baru.
Bagaimanapun, dengan
atau tanpa insentif tersebut, Enron dan perusahaan energi lainnya
tetap menggunakan
setiap kesempatan yang ada untuk mengeksploitasi aturan dengan
bersembunyi di baik
celah dan menghasilkan keuntungan besar.
Dua akal-akalan Enron yang paling terkenal diberi kode. Death Star
dan
Ricochet. Melalui Death Star, Enron memanfaatkan pengeluaran
negara bagian dalam
mengatur jaringan listriknya. Intinya, California membayar $750
dolar per megawatt per
jam untuk membujuk agar perusahaan energi tidak menyalurkan
listrik ke jaringan listrik
yang sudah penuh beban, terutama di jalur utara ke selatan. Untuk
membuat jalur ini
seperti kelebihan beban, Enron membuat pemesanan dan menjadwalkan
sejumlah
kiriman listrik yang sebenarnya tidak akan pernah dilakukan. Pada
setiap kaus, Enron
menerima uang dari negara bagian untuk membatalkan pengiriman yang
sebenarnya
tidak ada.
Ricochet dikenal sebagai “penggelapan megawatt.” Untuk melindungi
konsumen
dari penipuan harga yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang
tidak terawasi,
California menentukan batas atas harga listrik. Namun harga
tersebut hanya berlaku bagi
listrik yang dibeli dan dikirimkan dalam jaringan listrik negara
bagian ini. Enron mulai
membeli listrik di California, yang kemudian dikirimkan ke negara
bagian lain melalui
jaringan listrik regional. Listrik tersebut kemudian berputar dan
kembali lagi ke
California. Maka terlihat seolah-olah listrik tersebut berasal
dari luar California. Karena
harga yang ditentukan oleh California tidak berlaku untuk listrik
yang berasal dari luar
negara bagian, Enron dapat menjual listrik tersebut di California
dengan harga lebih
tinggi.
Situasi menjadi semakin menakutkan pada akhir 2000. Diperlemah
pola pasar
yang rumit dan manipulasi Enron dan para penyedia energi lain, ISO
negara bagian
California tidak dapat lagi mengawasi perilaku perusahaan penyedia
lsitrik dan akhirnya
kontrol atas semua proses pun terabaikan. Musim dingin di Oregon
dan Washington
memaksa dua negara bagian tersebut untuk menyimpan kelebihan
energinya sehingga
16 http://jurnal.unimus.ac.id
mengurangi pasokan listrik ke California. Sementara itu, Enron dan
perusahaan penyedia
energi lainnya juga menciptakan kekurangan energi di California
dengan cara
mengirimkan energi mereka ke pasar lain yang memiliki harga jual
lebih tinggi.
Pemadaman listrik semakin sering terjadi karena penawaran tidak
dapat memenuhi
jumlah permintaan (lihat www.enron.com).
SEKALI NAIK, AKAN TERUS NAIK
Papan di depan pom bensin Shell di Florida menggambarkannya dengan
sangat
baik. “Harga” tiga jenis minyak dituliskan semahal
“lengan”,”kaki”,dan “anak pertama
anda”. Walaupun tulisan tersebut membuat pengendara motor
tersenyum, maknanya
bukanlah sekedar lelucon. Hal ini terjadi karena sejak pertengahan
tahun 2004, harga
bensin di Amerika Serikat (AS) mencapai harga tertinggi, melebih 2
dolar per galon.
Walaupun harga bensin di amerika Serikat (AS) sering berfluktuasi,
kenaikan harga
bensin pada tahun 2004 membuat konsumen, pemerintah, dan pemimpin
bisnis berusaha
keras mencari jawaban atas permasalahan tersebut (lihat www.shelloil.com).
Alasan harga bensin terus menerus naik merupakan gabungan dari
penawaran,
permintaan, dan tekanan global yang tidak seperti biasanya. Pada
masa lalu harga bensin
umumnya akan naik bila penawarannya terbatas; contohnya embargo
negara-negara
Arab terhadap AS untuk mengekspor bensin. Namun kenaikan harga
minyak ini
mendorong eksplorasi menemukan ladang minyak baru sehingga harga
bensin kembali
turun. Gangguan persediaan bensin akibat konflik politis di
Venezuela, Nigeria dan Irak
membuat penawaran berkurang sehingga harga bensin kembali naik.
Namun kondisi yang mendasari kenaikan harga bensin pada tahun 2004
merupakan masalah yang lebih kompleks. Pertama, persediaan minyak
yang diproduksi
Amerika terus menurun sejak tahun 1972. Ini terjadi karena beberapa
ladang minyak
dalam negeri hampir mengering, sedangkan di beberapa negara lain
ditemukan sumber
minyak baru. Dampaknya adalah penawaran minyak dunia yang
bertambah lebih cepat
dibandingkan penurunan penawaran minyak Amerika. Akibatnya,
Amerika semakin
bergantung pada produsen asing.
Kedua adalah permintaan bensin dalam negeri Amerika yang terus
meningkat.
Pertumbuhan penduduk, popularitas mobil SUV dan mobil besar boros
bensin, serta
permintaan akan produk berbahan dasar minyak lain (seperti plastik)
memberikan
17 http://jurnal.unimus.ac.id
kontribusi terhadap peningkatan permintaan minyak. Sebagai contoh,
pada tahun 2002
jumlah konsumsi bensin Amerika mencapai 7.191 juta barel minyak.
Jumlah ini melebihi
gabungan jumlah konsumsi minyak di Jerman, Rusia, Cina, dan
Jepang. Begitu harga
minyak meningkat muncul kekhawatiran akan terjadi kerusakan
ekonomi yang besar.
Seorang ahli mengatakan,”biaya energi yang elbih tinggi telah
menyusup ke dalam setiap
sudut dan celah ekonomi.”
Bagian akhir dari teka-teki ini secara mengagetkan adalah lonjakan
ekonomi
global. Begitu satu per satu negara mulai membaik kondisinya sejak
penurunan ekonomi
global, permintaan akan minyak dan bensin juga melonjak. Makin
banyak orang
membeli mobil sehingga perusahaan kilang minyak bekerja keras
untuk memenuhi
permintaan konsumen. Cina, khususnya, merupakan konsumen utama
minyak dunia.
Alih-alih penawaran yang kurang, tingginya permintaan global
menjadi alasan
utama lonjakan harga bensin di Amerika. Kenaikan harga minyak
berdampak pada
bermacam aspek. Di satu sisi, para produsen mobil berkomitmen
membuat mobil hemat
energi. Di sisi lain, kilang minyak dilaporkan mencetak
keuntungan. Bahkan polisi lokal
sibuk memerangi pencurian minyak yang tinggi.
APA YANG TERJADI KETIKA SUMUR MENGERING ?
Ketika peningkatan jangka pendek dari harga minyak dan gas
menciptakan
kekhawatiran di benak konsumen pada tahun 2004, pejabat pemerintah
mengkhawatirkan hal yang lebih besar lagi. Permintaan global akan
bensin yang
meningkat telah memaksa para hali melihat kenyataan pahit. Pasokan
global untuk bahan
bakar akan mencapai puncaknya dalam waktu dekat dan perlahan-lahan
akan menurun.
Tidak ada seorang pun yang dapat memastikan kapan hal ini akan
terjadi, namun para
ahli sepakat hal ini akan terjadi sebelum pertengahan abad ini.
Lalu apa yang akan dilakukan ? Hukum penawaran dan permintaan akan
terus
ada, namun dengan cara yang berbeda. Pertama, hanya karena ada
penurunan pasokan
minyak, tidak berarti minyak menghilang secara keseluruhan.
Penurunan secara bertahap
mungkin saja terjadi, namun minyak dan gas akan tetap tersedia
setidaknya untuk satu
abad lagi – Hanya harganya akan sangat tinggi. Kedua, dan penting,
insentif pasar akan
memaksa bisnis di manapun untuk menggantikan ketergantungannya
pada minyak dan
gas, untuk beralih pada sumber energi alternatif. Akibatnya
perusahaan yang dapat
18 http://jurnal.unimus.ac.id
memproduksi energi alternatif akan bermunculan, dan mereka yang
dapat menemukan
energi pengganti akan mendapat keuntungan. Dan perusahaan-perusahaan
yang dapat
menemukan pengganti porduk plastik dengan produk baru, yang tidak
bergantung pada
minyak, juga akan menemukan pembelinya.
KESIMPULAN
Bisnis adalah sebuah organisasi yang memproduksi atau menjual
barang atau jasa
untuk mendapatkan laba. Prospek mendapatkan laba yang merupakan
selisih antara
pendapatan dan pengeluaran bisnis – mendorong orang untuk membuka
dan memperluas
bisnis. Lalu mengubah pemilik untuk mengambil risiko yang tercakup
dalam
menginvestasikan sebagian besar barang dan jasa yang dikonsumsi
orang dan
memperkerjakan banyak orang.
Bentuk bisnis Amerika Serikat telah berevolusi selama beberapa
abad ini. Sejarah
dapat diuraikan dalam enam tahap atau era. Pertama, Sistem Pabrik
dan Revolusi
Industri. Kedua, Laissez-Faire dan Era Kewirausahaan. Ketiga, Era
Produksi. Keempat,
Era Pemasaran. Terakhir, Kelima, Era Global. Keenam, Era
Informasi.
Sistem Ekonomi adalah sistem suatu negara untuk mengalokasikan
sumber daya
ke warga negaranya, baik perorangan maupun organisasi. Sistem Ekonomi
berbeda
dalam cara mereka mengatur lima faktor produksi. Pertama, sumber
daya manusia.
Kedua, modal. Ketiga, Wirausahawan. Keempat, Sumber Daya Fisik.
Terakhir, Kelima,
Sumber Daya Informasi.
Jenis Sistem Ekonomi secara garis besar dibagi tiga yaitu: 1.
Perekonomian
Terpimpin yang diajukan oleh Karl Marx dengan Sistem Komunisme, 2.
Perekonomian
Pasar dengan Sistem Kapitalisme dan 3. Perekonomian Pasar Campuran
dengan
menggabungkan Sistem Privatisasi dengan Sistem Sosialisme.
Dalam berbisnis tidak boleh melakukan akal-akalan atau berbagai
kecurangan
yang menguntungkan diri sendiri dan merugikan pihak lain.
Sedangkan dalam berbisnis
menggunakan bahan bakar perlu berhati-hati dalam penggunaannya
karena jumlah yang
terbatas dan kemungkinan akan habis dalam satu dekade kedepan.
19 http://jurnal.unimus.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar