Senin, 11 April 2016

bagi arsitek unsur cahaya bahkan merupakan elemen yang tergolong terpenting, yang bisa menentukan hidup-mati suatu karya arsitektur, begitu penting, sehingga LE CORBUSIER mendefiarsinisikan

Selasa, 05 April 2016

BEBAS HUTANG itu TERNYATA
ENAK BUANGET ya....
Penghujung 2012 Sepulang acara workshop HOW TO BE DEBT FREE (HTBDF) yang di selenggarakan oleh IIBF, saya memutuskan MEMPROKLAMASIKAN bebas Dari Hutang RIBA,,begini ni bunyi nya,;
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيم
Tercatat hari ini jumat 15 Safar 1434 / 28 Des 12 kami Basic Group MENGHENTIKAN semua Transaksi Non Tunai melalui Lembaga Pembiayaan yang mengandung Unsur Riba (bunga & Denda)...
Kami membuka kerjasama seluas-luasnya bagi lembaga/personal yang tidak mengandung Riba...
Semoga Allah SWT meringankan Langkah kita semua.
Ini menjadi landasan wajib bagi semua keluarga basic group di dalam bisnis dan kehidupan
Salam Hormat Kami
Adiansyah
Management
BASIC GROUP
Hutang Riba kami saat sekitar 800-an juta. memang tidak sebanyak teman2 peserta workshop yg lain milyaran bahkan banyak yg puluhan Milyar , namun yg sempat membuat saya ragu adl lebih dari 50% penjualan laptop/komputer kami pada saat itu di hasilkan dari Kredit yg bekerjasama dengan Adi** Fin***, Pri** Fin***, Kred** Pl**,
Dengan IMAN bahwa Allah akan mengganti rizki yg haram jadi Halal dengan berhijrah, SERTA strategi2 BISNIS FUNDAMENTAL yg di ajarkan oleh IIBF اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ yg perhitungan kami HutangRiba selsai 4-5 tahun ternyata bisa TERSELSAIKAN hanya dalam waktu 1 tahun 4 bulan...
Bagi Teman2 Usahawan khususnya di lampung,IIBF lampung kembali akan mengadakan acara Workshop strategi Fundamental bagaimana Bebas HUTANG bersama Coach2 Bisnis IIBF yg telah berhasil berjuang merebut & menemukan kehidupannya kembali dengan Berbisnis Tanpa Riba...
Sufera.com - Subhanallah.. Sebuah program menarik yang jarang dilakukan oleh pemimpin daerah lain dilakukan oleh Ridwan Kamil, Walikota Bandung. Pria yang kerap disapa Kang Emil ini mengatakan, Pemerintah Kota Bandung akan meluncurkan tiga program sosial baru dalam waktu dekat ini. Program yang pertama adalah Maghrib Mengaji. Program ini akan mewajibkan anak-anak muslim mengaji setelah salat Maghrib.
"Sedang didistribusikan relawan guru mengaji di masjid yang akan menerima. Kalau siap kita akan mulai. Jadi anak-anak yang muslim ba'da maghrib sampai isya harus ke masjid untuk mengaji dan tidak berkeliaran di luar rumah dengan kegiatan yang tidak jelas," kata Ridwan Kamil di Balai Kota Bandung, Senin, 22 Februari 2016.
Ridwan Kamil Luncurkan Program Wajib Maghrib Mengaji Bagi Anak Bandung
Program selanjutnya bernama Ayo Membayar Zakat. Menurut alumnus University Of California, Berkeley, Amerika Serikat ini, potensi zakat di Kota Bandung cukup tinggi. "Potensi zakat di Kota Bandung masih sangat besar, sehingga bisa membantu problem-problem sosial," tuturnya.
Yang terakhir bernama program Family Help Family. Program ini akan mendata terlebih dahulu jumlah keluarga miskin dan keluarga kaya di Kota Bandung. Sehingga, lanjutnya, keluarga kaya akan membantu perekonomian keluarga miskin. "Misalnya, 60 ribu keluarga miskin di Bandung akan dicarikan keluarga yang mampu. Mereka akan mengurusi anaknya, ibunya, bapaknya," katanya.
Alasan Ridwan Kamil menggunakan bahasa Inggris pada program ini dikarenakan banyak pula keluarga kaya dari luar negeri yang ingin memberikan bantuan kepada keluarga miskin di Kota Bandung. "Banyak orang baik yang curhat kebingungan menyalurkan kebaikan. Saya bikin sistemnya saja," tuturnya.
Untuk kriteria keluarga miskin, Ridwan Kamil akan mengambil data dari penerima Raskin. "Orang yang curhat tidak hanya orang Indonesia, orang kaya luar negeri juga mau membantu, tapi susah, saya tidak punya data base. Makanya kita siapkan Family Help Family untuk mengawinkan keluarga yang mampu untuk menolong keluarga yang tidak mampu," bebernya.
Bantuan yang akan diberikan tidak melulu berbentuk uang. Donatur bisa saja memberikan akses kerja kepada kepala keluarga. "Ibunya dikasih modal usaha, bapaknya disuruh kerja anaknya diberi beasiswa," tandasnya.
Semoga program dari Ridwan Kamil ini bisa menginspirasi pemerintah dan masyarakat kota lainnya.

Selasa, 22 Maret 2016

analisis bisnis mikro

Mekanisme Pasar : Permintaan dan Penawaran
Mekanisme Pasar
Pasar dalam pengertian ilmu ekonomi adalah pertemuan anatara permintaan dan penawaran, dan pasar bersifat interaktif bukan fisik. Mekanisme pasar adalah kecenderungan dalam pasar bebas untuk terjadinya perubahan harga sampai pasar menjadi seimbang (jumlah yang ditawarkan sama dengan jumlah yang diminta). Namun, mekanisme pasar bisa disebut juga sebagai proses penentuan tingkat harga berdasarkan kekuatan permintaan dan penawaran. Mekanisme pasar terbagi menjadi dua yaitu permintaan dan penawaran.
  1. 1.        Permintaan
    1. a.    Pengertian
Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang  pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu, yang disertai dengan kesediaan dan kemampuan membeli barang tersebut.
Hukum permintaan berbunyi :“Semakin tinggi harga suatu barang, maka semakin sedikit jumlah barang yang diminta atau dijual dan sebaliknya”.
Agar hukum permintaan berlaku, maka asumsinya adalah sebagai berikut :
  • Pendapatan tetap
  • Tidak ada barang pengganti dan pelengkap
  • Selera tetap
  • Kebutuhan tetap
  • Benda tersebut bukan benda prestise
  • Tidak ada perubahan harga
Yang disebutkan diatas dikenal dengan Ceteris Paribus, yang artinya adalah faktor lain yang dianggap tetap atau tidak berubah. Kemudian terdapat kasus pengecualian, adakalanya hukum permintaan tidak berlaku, yaitu kalau harga suatu barang naik justru permintaan terhadap barang itu meningkat. Paling tidak ada 3 hukum permintaan tidak berlaku :
  • Barang yang memiliki unsur spekulasi
  • Baranf prastise
  • Barang giffen
  1. b.   Faktor yang Mempengaruhi Permintaan
  • Harga Barang Itu Sendiri (Px)
Jika harga suatu barang semakin murah, maka permintaan terhadap barang itu bertambah.
  • Harga Barang Lain (Py)
Harga barang lain yang mempengaruhi permintaan suatu barang saling memiliki keterkaitan. Keterkaitan suatu barang bisa bersifat substitusi (pengganti) dan bersifat komplemen (penggenap).
  • Tingkat Pendapatan Perkapita (Y/cap)
Semakin tinggi tingkat pendapatan, daya beli semakin kuat, sehingga permintaan suatu barang meningkat.
  • Selera atau Kebiasaan (sel)
  • Jumlah Penduduk (pen)
Semakin banyak jumlah penduduk, permintaan barang (misal beras) semakin banyak.
  • Perkiraan Harga di Masa Mendatang (Pp)
  • Distribusi Pendapatan (Ydist)
Jika distribusi pendapatan buruk, berarti daya beli secara umum melemah, sehingga permintaan terhadap suatu barang menurun.
  • Usaha-usaha Produsen Meningkatkan Penjualan (prom)
Fungsi permintaan :
–    -/+      +       +     +      +        +         +
Dx = f(Px, Py, Y/cap, sel, Pen, Pp, Ydist, prom)
Tanda (+) dan negatif (-) menunjukkan pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap permintaan barang X. Tanda positif menunjukkan hubungan searah, sedangkan tanda negatif menunjukkan hubungan terbalik. Misalnya, pertambahan jumlah penduduk (pen) akan meningkatkan permintaan barang X. Sementara jika harga X (Px) naik, permintaan barang X turun.
  1. c.    Model dan Teori Permintaan
Model permintaan digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan analisa ekonomi mikro terhadap perilaku para penjual dan pembeli. Model ini memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yang kompetitif, harga akan berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas yang diminta oleh konsumen dan kuantitas yang ditawarkan oleh produsen, sehingga terciptalah keseimbangan ekonomi antara harga dan kuantitas.
Teori permintaan, dalam prakteknya permintaan seseorang atau masyarakat terhadap suatu barang atau jasa dipengaruhi beberapa faktor karena dibutuhkan. Barang dan jasa mempunyai harga atau nilai, karena barang tersebut berguna dan langka. Kegunaan (utility) suatu barang akan menimbulkan keinginan, dan pada gilirannya akan membutuhkan permintaan. Sebaliknya kelangkaan suatu barang mendorong beberapa orang untuk memanfaatkan kelangkaan itu dengan cara menjualnya, sehingga kelangkaan menimbulkan penawaran.
Jika ditarik kesimpulan, bahwa kegunaan menimbulkan permintaan dan kelangkaan menimbulkan penawaran atau, karena bergunalah suatu barang diminta dan karena langkalah suatu barang ditawarkan.
  1. d.   Skedul dan Kurva Permintaan
Skedul permintaan adalah daftar hubungan antara harga suatu barang dengan tingkat permintaan barang tersebut.
Skedul Permintaan Beras
Harga beras per kilogram (Rp)
Permintaan beras per bulan
 (ribu ton)
0
2000
4000
6000
8000
10000
100
80
60
40
20
0
Dari skedul diatas dapat disimpulkan bahwa jika harga beras nol (gratis), permintaan beras tidaklah tak hingga, melainkan hanya 100.000 ton. Permintaan beras akan menjadi nol kalau harga beras Rp. 10.000,00 atau lebih per kilogram.
Kurva permintaan adalah suatu kurva yang ditunjukkan oleh hubungan erat antara jumlah barang yang diminta dengan harga.

OP       = tingkat harga (price)
OQ      = jimlah barang (quantity)
D         = kurva permintaan (demand)
Ciri-ciri kurva permintaan :
  • Kurvanya turun dari kiri atas ke kanan bawah atau miring ke kanan
  • Kurvanya merupakan garis lurus
  • Jumlah barang dan harga ada hubungan timbal balik
Kurva permintaan condong/miring ke kanan artinya suatu pernyataan yang mengatakan ada hubungan timbal balik atau berlawanan antara jumlah dan harga yang diminta.
  1. e.    Perubahan dan Pergeseran Permintaan
Perubahan permintaan terjadi karena dua sebab utama, yaitu perubahan harga dan perubahan faktor ceteris paribus, misalnya pendapatan, selera, dan sebagainya (faktor nonharga).
Perubahan harga menyebabkan perubahan jumlah barang yang diminta, tetapi perubahan itu hanya terjadi dalam satu kurva yang sama. Ini yang disebut pergerakan permintaan sepanjang kurva permintaan (movement along demand curve).
Permintaan dikatakan naik, jika :
  • Orang/masyarakat bersedia membeli jumlah yang lebih banyak, sekalipun harga barang itu tetap
  • Orang/masyarakat bersedia membeli jumlah barang yang tetap, sekalipun harga barang itu sudah naik
Permintaan dikatakan turun, jika :
  • Orang/masyarakat bersedia membeli jumlah yang lebih sedikit, sekalipun harga barang itu tidak berubah atau tetap
  • Orang/masyarakat bersedia membeli jumlah barang yang tetap, sekalipun harga barang itu turun
Contoh kurva :
  1. f.     Permintaan Individual dan Permintaan Pasar
Ada beberapa macam permintaan, diantaranya adalah :
  • Permintaan berdasarkan jumlah konsumen
    • Ø Permintaan individual : permintaan yang dilakukan oleh seorang konsumen saja
    • Ø Permintaan pasar : permintaan terhadap suatu barang di pasar pada waktu dan harga tertentu yang dilakukan oleh sekelompok konsumen
    • Permintaan berdasarkan daya beli konsumen
      • Ø Permintaan efektif : permintaan yang didukung oleh daya beli atau kemampuan membayar dan sudah dilaksanakan
      • Ø Permintaan potensial : permintaan yang didukung oleh kemampuan daya beli namun belum melakukan pembelian
      • Ø Permintaan absolut : permintaan yang tidak didukung oleh kemampuan daya beli konsumen
  1. 2.        Penawaran
    1. a.    Pengertian
Penawaran adalah jumlah barang yang produsen ingin tawarkan (jual) pada berbagai tingkat harga selama satu periode tertentu.
Hukum penawaran berbunyi :“jika harga naik, maka jumlah yang ditawarkan juga naik dan sebaliknya”.
  1. b.   Faktor yang Mempengaruhi Penawaran
  • Harga  Barang Itu Sendiri (Px)
Jika harga suatu barang naik, maka produsen cenderung akan menambah jumlah barang yang dihasilkan.
  • Harga Barang Yang Terkait (Py)
Apabila harga barang substitusi naik, maka penawaran suatu barang akan bertambah dan sebaliknya.
  • Harga Faktor Produksi (Pi)
Kenaikan harga faktor produksi, seperti tingkat upah yang lebih tinggi, harga bahan baku yang meningkat atau kenaikan tingkat bunga modal, akan menyebabkan perusahaan memproduksi output-nya lebih sedikit dengan jumlah anggaran yang tetap.
  • Biaya Produksi (C)
Kenaikan harga input sebenarnya juga menyebabkan kenaikan biaya produksi.
  • Teknologi Produksi (tek)
Kemajuan teknologi menyebabkan penurunan biaya produksi dan menciptakan barang-barang baru.
  • Jumlah Pedagang atau Penjual (ped)
Apabila jumlah penjual suatu produk tertentu semakin banyak, maka penawaran barang terserbut akan bertambah.
  • Tujuan Perusahaan (tuj)
Adalah memaksimumkan laba, bukan memaksimumkan hasil produksinya.
  • Kebijakan Pemerintah (kebij)
Fungsi penawaran :
+   +/-   –   –    +     +     +/-    +
Sx = f(Px, Py, Pi, C, tek, ped, tuj, kebij)
Tanda positif (+) dan negatif (-) menunjukkan pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap penawaran barang x.
  1. c.    Kurva Penawaran
Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang ditawarkan.
                                                                      Keterangan :
OP : Harga per unit
OQ : Jumlah yang ditawarkan
S     : Kurva penawaran
Ciri-ciri kurva penawaran :
  • Bentuk kurvanya dari kiri bawah ke kanan atas
  • Kurva penawaran merupakan garis lurus
  • Jumlah barang dan harga bergerak sama (secara proposional)
  1. d.   Perubahan dan Pergeseran Penawaran
Pergeseran Kurva Penawaran
Kurva penawaran juga dapat mengalami pergeseran karena adanya perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran selain faktor harga. Bergesernya kurva penawaran ditandai dengan bergeraknya kurva ke kanan atau ke kiri. Apabila kurva penawaran bergeser ke kanan, maka jumlah penawarannya mengalami kenaikan. Jika kurva penawarannya bergeser ke kiri, artinya terjadi penurunan terhadap penawaran barang.
Contoh:
Diperkirakan harga jeruk bulan depan akan naik karena harga pupuk naik. Kenaikan harga jeruk menyebabkan penurunan penawaran jeruk. Sehingga ketika diperkirakan harga di masa depan naik, maka penjual akan mengurangi jumlah barang yang dijualnya. Tabel berikut ini yang akan menunjukkan jumlah jeruk yang ditawarkan Pak Heri sebelum dan sesudah kenaikan harga.
Perhatikan kurva diatas, kurva penawaran S bergeser ke kiri menjadi S1. hal ini menunjukan bahwa jumlah penawaran akan jeruk mengalami penurunan. Penurunan kurva penawaran jeruk tersebut sebagai akibat dari meningkatnya harga pupuk. Jadi dapat disimpulkan bahwa adanya perubahan dari salah satu atau lebih faktor-faktor yang dulu dianggap tetap, akan mengubah jumlah penawaran sekaligus menggeser kurva penawaran.
  1. e.    Penawaran Individual dan Penawaran Pasar
Dalam pengertian Ekonomi Mikro penawaran dapat dibedakan menjadi :
  • Penawaranperorangan (individual) :Penawaran perorangan terhadap suatu barang atau jasa ialah kesediaan dari seorang penjual untuk menawarkan berbagai jumlah barang pada berbagai tingkat harga.
  • Penawaran pasar :Penawaran pasar adalah keseluruhan penjumlahan dari penawaran perorangan suatu barang atau jasa pada berbagai tingkat harga.

  1. 3.        Harga keseimbangan
Harga keseimbangan adalah harga dimana baik konsumen maupun produsen sama-sama tidak ingin menambah atau mengurangi jumlah yang dikonsumsi atau dijual. Jika harga di bawah harga keseimbangan, terjadi kelebihan permintaan. Sebab permintaan akan meingkat, dan penawaran menjadi berkurang, sebaliknya jika harga melebihi harga keseimbangan, terjadi kelebihan penawaran. Jumlah penawaran meningkat, jumlah permintaan menurun.
Kasus Pasar Mobil Sedan
Permintaan           : Qd = 200 – 10P
Penawaran            : Qs = -40 + 5P
Dimana                 : Qd,Qs = ribu unit pertahun
P = puluh juta rupiah per unit
Keseimbangan pasar :
Qd                      = Qs
200 – 10P         = -40 + 5P
240                     = 15P
P                          = 16
Qd                       = 200 – 10(16) = 40
Qs                        = -40 + 5(16) = 40
Keseimbangan terjadi pada saat harga mobil Rp. 160 juta per unit. Saat itu jumlah permintaan sama dengan jumlah penawaran, yaitu 40.000 unit mobil per tahun. Jika harga mobil ditetapkan di bawah harga keseimbangan, maka terjadi kelebihan permintaan, jika harga mobil diatas harga keseimbangan maka terjadi kelebihan penawaran.
  1. 4.        Perubahan Keseimbangan Pasar
Keseimbangan pasar adalah suatu keadaan ketika permintaan dan penawaran berada pada suatu titik yang sama. Kurva yang melukisannya biasa dikenal dengan kurva keseimbangan pasar (Market Equilibrium). Dalam kurva ini, titik equilibrium tersebut akan mampu bertahan dalam jangka panjang apabila pada titik tersebut konsumen dan produsen sama-sama diuntungkan atau hanya memperoleh kerugian yang sangat kecil.
Suatu kondisi dimana penawaran lebih besar daripada permintaan atau dinotasikan dengan Qs > Qd, maka disebut dengan surplus (kelebihan penawaran).
Suatu kondisi di mana permintaan lebih besar daripada penawaran atau dinotasikan dengan Qd > Qs, maka disebut dengan shortage(kelebihan permintaan).
Contoh kurva :
Penjelasan:
  • Saat harga barang ada dalam kondisi tertinggi yaitu $15, maka akan ada barang dalam jumlah lebih banyak yang ditawarkan oleh produsen sebesar 150 unit. Sedangkan saat harga barang ada dalam kondisi tertinggi yaitu $15, konsumen hanya akan mengajukan permintaan sebesar 50 unit. Maka telah terjadi surplus (kelebihan penawaran) sebesar 100 unit, yang dapat saja diekspor oleh produsen untuk mendapat laba bersih sedangkan kebutuhan konsumen juga sudah terpenuhi.
  • Saat harga barang ada dalam kondisi $10, maka akan ada 100 unit yan ditawarkan oleh produsen. Dan pada saat itu, konsumen merasakan penurunan harga, akan mengajukan permintaan lebih lagi menjadi 100 unit. Dalam kondisi ini, terjadi titik temu (keseimbangan) antara Qs = Qd.
  • Saat harga barang ada dalam kondisi terendah yaitu $5, maka hanya akan ada sedikit barang yang ditawarkan oleh produsen yaitu sebesar 50 unit. Sedangkan saat harga barang ada dalam kondisi terendah yaitu $5, konsumen malah akan mengajukan permintaan sebesar 150 unit. Maka telah terjadi shortage (kekurangan penawaran / kelebihan permintaan) sebesar 100 unit. Hal ini menyebabkan terjadinya kelangkaan barang karena kebutuhan konsumen juga tidak terpenuhi dengan baik.
Berikut ini merupakan cara menentukan keadaan keseimbangan:
  • Menentukan keadaan keseimbangan dengan matematik.
dengan memecahkan persamaan permintaan dan persamaan penawaran secara  serentak atau simultan.
Berikut ini adalah contoh penerapan rumusnya:
Persamaan permintaan : Qd = 1.500 – 0,001 Pq
Persamaan penawaran : Qs = 100 + 0,001 Pq
Syarat keseimbangan adalah permintaan sama dengan penawaran atau
Qd = Qs
1.500 – 0,001 P = -100 + 0,001 Pq
1.500 + 100 = 0,001 P + 0,001 Pq
1.600 = 0,002 Pq
Pq = 800.000 (harga keseimbangan / harga pasar).
  • Penentuan harga keseimbangan (equilibrium price).
Harga merupakan nilai tukar obyektif atas barang/jasa dan nilai tukar obyektif itu sendiri adalah harga pasar atau harga keseimbangan. Harga pasar tidak terbentuk secara otomatis akan tetapi melalui suatu proses mekanisme pasar yakni tarik menarik antara kekuatan pembeli dengan permintaannya dan kekuatan penjual dengan penawarannya.
Perubahan keseimbangan pasar terjadi bila ada perubahan permintaan atau penawaran. Jika faktor yang menyebabkan perubahan adalah harga, maka keseimbangan akan kembali ke titik awal. Tetapi apabila yang berubah adalah faktor-faktor ceteris paribus seperti teknologi untuk sisi penawaran, atau pendapatan untuk sisi permintaan, keseimbangan tidak kembali ke titik awal.
  1. Jika harga berubah, terjadi kelebihan penawaran yang menyebabkan harga turun kembali ke Po. Titik keseimbangan tetap Eo.
  2.  Kurva penawaran bergeser ke kanan karena perubahan teknologi. Titik keseimbangan bergeser dari Eo ke E1.
  3.  Kurva permintaan bergeser ke kanan karena perubahan pendapatan. Titik keseimbangan bergeser dari Eo ke E1.
Terdapat empat kemungkinan perubahan/pergeseran kurva permintaan dan penawaran, yaitu:
  • Permintan bertambah (kurva permintaan bergeser ke kanan).
  • Permintaan berkurang (kurva permintaan bergeser ke kiri).
  • Penawaran bertambah (kurva penawaran bergesar ke kanan)
  • Penawaran berkurang (kurva penawaran bergeser ke kiri
Pergeseran permintaan dan penawaran
Pergeseran dapat pula terjadi secara stimulanantara permintaan dan penawaran.
Contoh:
Pada saat krisis ekonomi yang melanda Indonesia dimana harga susu meningkat drastis. Penyebab terjadinya kenaikan harga ini karena dua hal:
  • pelemahan kurs rupiah pada saat itu menyebabkan kenaikan biaya produksi dikarenakan komposisi bahan baku impor yang tinggi, kenaikan biaya produksi ini menyebabkan pergeseran kurva penawaran ke arah kiri atau menurun.
  • Situasi dan kondisi yang tidak kondusif pada saat itu, menyebabkan sebagian masyarakat melakukan penimbunan barang sebagai upaya antisipatif kelangkaan barang, keputusan untuk menimbun barang ini menyebabkan kenaikan kurva permintaan secara drastis atau kurva bergeser ke kanan atas.
  1. 5.        Surplus Ekonomi
Surplus adalah jumlah yang melebihi hasilnya, berlebihan, sisa. Istilah surplus dalam ilmu ekonomi adalah sebagai berikut:
  • Surplus Produsen
Adalah pendapatan tambahan yang diperoleh oleh seseorang produsen dari penerimaan harga suatu barang yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga yang sebenarnya telah dipersiapkan untuk ditawarkan.
  • Surplus Konsumen
Adalah kepuasan atau kegunaan ( utility ) tambahan yang diperoleh konsumen dari pembayaran harga suatu barang yang lebih rendah dari harga yang konsumen bersedia membayarnya. (novitascorpiogirls.blogspot.com/definisi-ekonomi-surplus.html).
Dasar pendekatan yang digunakan untuk analisis pasar adalah menganalisis (marginalism approach), yang mengatakan bahwa keputusan dalam memproduksi atau mengkonsumsi ditentukan oleh beberapa besar tambahan pendapatan atau manfaat dari unit terakhir barang yang diproduksi atau dikonsumsi. (teori ekonomi mikro suatu pengantar prathama rahardja & mandala manurung)
Surplus Konsumen dan Surplus Produsen
            Apabila harga keseimbangan pasar ( equilibrium ) itu kita bandingkan dengan semua kemungkinan harga pada kurva permintaan dan semua kemungkinan harga pada kurva penawaran terdapat suatu hubungan yang menarik. (novitascorpiogirls.blogspot.com/definisi-ekonomi-surplus.html).
Teori surplus ekonomi sangat bermanfaat dalam menganalisis dampak campur tangan pemerintah. Campur tangan pemerintah dianggap makin buruk bila total kehilangan surplus ekonomi ( kehilangan surplus konsumen + surplus produsen ) makin besar. Dalam buku teks berbahasa Inggris, ini disebut deadweight loss.

  1. 6.        Kegagalan Pasar
Kegagalan pasar adalah ketidakmampuan pasar yang bebas (pasar yang bersaing) untunk mengalokasikan sumber-sumber dayanya secara efisien. Kegagalan pasar ini dapat disebabkan oleh lima penyebab, yaitu sebagai berikut :
  • Imformasi Tidak Sempurna (Incomplete Information)
Jika konsumen tidak memiliki informasi yang akurat tentang harga pasar atau kualitas produk,maka sistem pasar tersebut tidak aakan berjalan secara efisien. Dalam kenyataanya kita tidak pernah tau persis tentang kualitas barang yang akan digunakan. Misalnya ketika membeli mobil bekas. Untuk memperoleh informasi tentang mobil itu, seringkali harus membayar. Misalnya dengan menyewa montir mobil yang ahli mesin dang dapat dipercaya.
  • Daya Monopoli (Monopoly power)
Asumsi pasar persaingan sempurna adalah produsen begitu banyak dan kecil-kecil sehingga secara individu tidak mampu mempengaruhi pasar. Keputusan pasar dalam memasok, bereferensi pada harga yang berlaku dipasar. Contohnya sering terjadi daalm pasar hanya ada satu(monopoli) atau beberapa produsen (oligopoli) yang begitu kuat. Mereka mampu mempengaruhi pasar dengan menentukan tingkat harga. Kemampuan itu memnyebabkan barang yang diproduksi lebih sedikit,harga yang lebih tinggi dibandikan dalam pasar persaingan sempurna.
  • Eksternalitas (Externality)
Eksternalitas adalah keuntungan atau kerugian yang dinikmati atau diderita perilaku ekonomi sebagai sebab tindakan pelaku ekonomi yang lain, tetapi tidak dapat dimasukan dalam penghitungan biaya secara formal. Misalnya di provinsi Lampung banyak pabrik tapioka yang mencemarkan lingkunagan dengan membuang limbah pabrik ke sungai. Namun kerugian yang diderita masyarakat sekitarnya tidak masuk didalam perhitungan biaya produksi tapioka. Akibatnya, walaupun secara finansial biaya produksi tapioka menjadi murah (tidak perlu melakukan investasi pengolahan limbah), secara ekonomis biayanya mahal; dikarenakan sebagaian biaya itu ditanggung masyarakt dalam bentuk biaya sosial.
  • Barang Publik ( Public Goods)
Barang publik adalah barang yang tidak eksklusif dan tidak bersaing untuk mendapatkannya yang dapat disediakan dengan murah. Namun begitu tersedia akan sangat sulit mencegah orang-orang untuk mengkonsumsi nya.kegagalan pasar muncul apabila pasar gagal menawarkan barang publik atau barang yang bernilai bagi banyak orang. ilmu pengetahuan dan teknologi adalah salah satu contoh barang publik. Sebuah perusahaan mempertimbangkan melakukan riset teknologi baru yang tidak dapat dipatentakan. Begitu penemuan tersebut dipublikasikan, perusahaan lain dapat menirunya dan riset tadi tidak akan menguntungkan. Sehingga perusahaan tersebut cenderung untuk mengalokasikan sumberdaya yang terlalu sedikit dalam menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi baru. (Muhammadhasan.blogspot.com)
  • Barang Alturisme (Altuism good)
Barang alturisme adalah barang yang ketersedianya berdasarkan suka rela berdasarkan kemanusiaan. Contoh barang alturisme ialah darah. Supply darah ada karena rasa kemanusiaan. Apabila untuk barang ini diserahkan kepada mekanisme pasar, maka tidak akan terjadi pasar karena aspek supply-nya bertentangan dengan ajaran agama (akan terjadi kegagalan pasar). Oleh karena itu pemerintah menangani masalh demand dan supply darah,dengan membentuk PMI. Apabila kita datang ke PMI untuk donor darah , motivasinya semata-mata karena rasa kemanusiaan. Dan bagi orang yang menbutuhkan, mereka tidak perlu membeli darah yang diperlukannya.( teori ekonomi mikro suatu pengantar. Prathama rahardja & mandala manurung )

  1. 7.        Intervensi Pemerintah
Intervensi pemerintah adalah campur tangan pemerintah dalam mengurus negaranya.
Tujuan dilakukannya campur tangan pemerintah adalah sebagai berikut :
  • Menjamin agar kesamaan hak bagi setiap individu dapat tetap terwujud dan eksploitasi dapat dihindarkan,
  • Menjaga agar perekonomian dapat tumbuh dan mengalami perkembangan yang teratur dan stabil,
  • Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan besar yang dapat mempengaruhi pasar, agar mereka tidak menjalankan praktik-praktik monopoli yang merugikan,
  • Menyediakan barang publik (public goods) meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
  • Mengawasi agar eksternalitas kegiatan ekonomi yang merugikan masyarakat dapat dihindari atau dikurangi.
  1. a.    Kontrol Harga
Tujuan kontrol harga adalah melindungi konsumen atau produsen. Bentuk kontrol harga yang digunakan adalah penetapan harga dasar (floor price) dan harga maksimun (ceiling price).
  • Harga Dasar (Floor Price)
Harga dasar adalah tingkat harga minimum yang diberlakukan. Penetapan harga minimum atau harga dasar yang diberlakukan oleh pemerintah bertujuan untuk melindungi produsen, terutama untuk produk dasar pertanian. Misalnya harga gabah kering terhadap harga pasar yang terlalu rendah.
Misalnya harga jeruk dalam negeri per Kilogram pada awalnya adalah Rp 10.000 kuantitas yang diperjualbelikan di pasar adalah 2000 Kg. Penerimaan penjualan adalah Rp 2.000.000 ( Rp 10.000 x 2.000 ). Apabila pemerintah menetapkan price floor sebesar Rp 12.000/Kg, pada tingkat harga ini kuantitas yang ditawarkan produsen meningkat menjadi 2.500 Kg, namun kuantitas yang diminta oleh konsumen hanya 1.500 Kg. Hal tersebut mengakibatkan surplus atau Excess Suplly sebesar 1.000 Kg ( 2.500 – 1.500 ).
  • Harga Tertinggi (Ceiling Price)
Harga tertinggi (ceiling price) adalah batas maksimum harga penjualan oleh produsen yang ditetapkan oleh bertujuan untuk melindungi konsumen.
Misalnya harga pulpen pada awalnya Rp 2.000 kuantitas yang diperjuallbelikan di pasar adalah 2.000 unit, penerimaan penjual adalah Rp 4.000.000 ( Rp 2.000 x 2.000 ). Akan tetapi pemerintah menetapkan Price Ceiling untuk penjualan pulpen sebesar Rp 1.600/unit. Pada tingkat harga ini kuantitas yang diminta oleh konsumen meningkat menjadi 2.500 unit, namun kuantitas yang ditawarkan oleh produsen hanya 1.200 unit. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya shortage atau Excess Demand sebesar 1.300 unit ( 2.500 – 1.200 ). Penerimaan produsen juga berkurang menjadi Rp 1.920.000 ( Rp 1.600 x 1.200 ). Untuk mengatasi kelebihan permintaan, pemerintah melakukan import atau mendorong usaha-usaha peningkatan produksi.
  • Kuota
Selain dengan pembelian, pemerintah memengaruhi tingkat harga dengan melakukan kebijaksanaan kuota (pembatasan produksi).
  1. b.    Pajak dan Subsidi
  • Pajak
Kebijakan penetepan pajak dilakukan oleh pemerintah dengan cara mengenakan pajak yang berbeda-beda untuk berbagai komoditas. Misalnya untuk melindungi produsen dalam negri, pemerintah dapat meningkatkan tarif pajak yang tinggi untuk barang impor.
  • Subsidi
Pemerintah dapat melakukan intervensi atau campur tangan dalam pembentukan harga pasar yaitu melalui pemberian subsidi. Subsidi biasanya diberikan pemerintah kepada perusahaan-perusahaan penghasil barang kebutuhan pokok.
  • Tarif dan Kuota
Pada perekonomian yang terbuka (global), harga yang berlaku adalah harga internasional. Bila harga domestik lebih tinggi dari harga internasional biasanya akan melakukan impor. Dalam rangka proteksi terhadap produsen domestik pemerintah dapat menerapkan kebijakan tarif (pajak impor) dan kuota.

Outsourcing

Outsourcing adalah Menyerahkan Pengembangan ke pihak luar,menyerahkan pengembangan dan pengoperasian ke pihak luar.

Kelebihan :
-Sistem dapat diatur sesuai dengan kebutuhan
-Dapat Diintegrasikan dengan lebih baik terhadap sistem yang sudah ada
-Proses pengembangan sistem dapat dikelola dan dikontrol

Kelemahan :
-Perlu waktu yang lama untuk mengembangkan sistem karena harus mulai dengan 0
-Kemungkinan Program mengandung BUG sangat besar
-Kesulitan para pemakai dalam menyatakan kebutuhan dan kesukaan pengembangan

KAJIAN KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SISTEM INSOURCING DAN OUTSOURCING DALAM PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI DI PERUSAHAAN

Posted on October 3, 2013
1.      Pendahuluan: Pengelolaan Sistem Informasi di Perusahaan
Sistem informasi untuk perusahaan dibangun oleh dua elemen dasar yakni sistem penunjang operasi (Operation Support Systems) dan sistem penunjang manajemen (Management Support Systems). Dari dua elemen tersebut dibuat program atau aplikasi yang diperlukan sesuai dengan target proses masing masing bagian atau keseluruhan dari fungsi perusahaan.
Dibawah ini adalah bagan dari tipe-tipe sistem informasi untuk pengelolaan perusahaan.
2.      Kompleksitas aktivitas / tanggung jawab IT dalam pengelolaan Sistem Informasi di perusahaan.
Aktivitas / tanggung jawab IT dalam pengelolaan perusahaan berbasis sistem informasi mencakup dua proses bisnis yakni pertama adalah Proses Penunjang (Support Porcess) yang meliputi: Collaborative Workflow Intranet, Employee Benefits Intranet, Product Development Extranet with Partners, dan e-Commerse Web Portals for Suppliers. 
Kedua adalah Proses Bisnis Utama (Primary Business Processes) yang meliputi:  Automated Just-in- Time Warehousing, Computer-aided Flexible Manufacturing, Online Point-of-Sale and Order Processing, Targetted Marketing dan Customer Relationship Management.
Kompleksitas dari aktivitas tersebut membutuhkan penanganan yang serius agar sasaran implementasi sistem informasi tersebut dapat berjalan dengan baik. Untuk itu perusahaan dapat memilih satu dari tiga alternatif pengelolaan IT yang diisesuaikan dengan kondisi dan strategi perusahaan masing masing. Alternatif pertama adalah pengelolaan dengan sistem Insourcing, kedua Cosourcing dan terakhir Outsourcing.
Insourcing adalah suatu sistem pengelolaan pekerjaan yang dilakukan sepenuhnya oleh perusahaan. Perusahaan menyediakan sumber daya atau komponen yang diperlukan untuk pekerjaan tersebut antara lain sumber daya manusia,keahlian / keterampilan, teknologi, peralatan, sistem penunjang dll.
Cosourcing adalah sistem pengelolaan pekerjaan yang dilakukan dengan bekerja sama dengan pihak lain. Dalam Cosourcing ini perusahaan menetapkan bagian mana yang dikerjakan oleh internal dan bagian mana yang diserahkan oleh pihak ketiga. Bisa juga pihak ketiga tersebut hanya bersifat sebagai konsultan, sementara pengerjaan teknisnya dilakukan oleh perusahaan.
Outsoucing adalah sistem pengelolaan pekerjaan yang sepenuhnya dilakukan oleh pihak diluar perusahaan. Perusahaan menerima penuh sebagai pengguna dari sistem yang dibangun dan dipelihara oleh pihak ketiga.
3.      Kelebihan dan kekurangan dari penerapan sistem Insourcing dan Outsourcing

KELEBIHAN
KEKURANGAN
INSOURCING
1.      Kemudahan untuk pengembangan dari sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan karena proses pengembangannya dilakukan oleh orang dalam perusahaan sendiri

2.      Sistem informasi yang dikembangkan dapat diintegrasikan lebih mudah dan lebih baik terhadap sistem yang sudah ada.


3.      Biaya yang relatif lebih rendah dalam pengembangan dan pemeliharaan karena hanya melibatkan pihak perusahaan


4.      Kemudahan dan kecepatan untuk melakukan modifikasi, pemeliharaan maupun perbaikan karena penanggung jawab yang selalu tersedia di perusahaan

5.      Kemudahan dalam melakukan pengawasan dan untuk keamanan data yang lebih terjamin


1.      Keterbatasan jumlah dan tingkat kemampuan SDM yang menguasai teknologi informasi.

2.      Keterbatasan perusahaan dalam mengikuti perkembangan teknologi informasi

3.      Proses pengembangan sistem informasi yang paralel dengan tugas rutin sehari-hari dapat menimbulkan keterlambatan dalam penyelesaiannya

4.      Kebutuhan akan pelatihan yang intensif bagi personal yang terlibat dalam pengembangan sistem informasi sehingga tambahan membutuhkan waktu dan biaya

OUTSOURCING
1.      Kepastian akan pengendalian biaya operasional terkait pengembangan dan pemeliharaan

2.      Perusahaan dapat lebih fokus dalam pengembangan hal-hal yang  inti dalam pengembangan bisnisnya


3.      Memperoleh vendor kelas dunia akan membawa perusahaan kepada kemampuan bisnis kelas dunia

4.      Pemanfaatan sumber daya (karyawan) untuk keperluan penting yang lain


5.      Proses penyelesaian proyek pengembangan dapat diselesaikan lebih cepat oleh vendor yang andal sehingga sistem informasi dapat segera digunakan

6.      Dengan melakukan outsource berarti juga telah berbagi resiko bilamana terjadi kegagalan
1.      Umumnya membutuhkan biaya yang relatif mahal
2.      Keamanan sistem informasi karena ada peluang penyalahgunaan oleh vendor
3.      Kemungkinan pengembangan sistem informasi tidak sesuai dengan kebutuhan karena kurangnya informasi yang diberikan atau pemahaman vendor dalam pengembangan sistem tersebut.
4.      Keterbatasan dalam transfer pengetahuan dari vendor terkait sistem informasi yang dikembangkannya
5.      Menimbulkan kebergantungan yang penuh kepada vendor termasuk dalam penyelesaian hal-hal yang sederhana
6.      Resiko penanganan yang terlambat untuk situasi-situasi yang kritis dan membutuhkan penyelesaian segera: Vendor membutuhkan waktu yang lebih lama untuk merespon dibandingkan bila dilakukan oleh karyawan sendiri
7.      Perusahaan dapat berada pada posisi yang lemah bila terjadi konflik dengan vendor

.


4.      Kesimpulan
Terdapat kelebihan dan kekurangan pada sistem insourcing dan outsourcing dalam pengelolaan sistem informasi di perusahaan. Pemilihan sistem yang terbaik apakah insorcing atau outsourcing harus disesuaikan dengan kondisi perusahaan. Untuk perusahaan yang relatif kecil dengan jumlah karyawan yang terbatas sebaiknya menggunakan sistem oursourcing, sedangkan untuk perusahaan besar dengan cakupan bisnis yang luas serta jumlah karyawan yang banyak yang terbaik adalah menggunakan sistem insourcing.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN OUTSOURCING BAGI PERUSAHAAN

Outsourcing atau alih daya dapat diartikan sebagai penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan yang sifatnya non-core atau penunjang oleh suatu perusahaan kepada perusahaan lain melalui perjanjian pemborongan pekerjaan atau penyediaan jasa pekerja/buruh. Karena perusahaan lain dapat mengerjakannya dengan lebih murah, lebih cepat, lebih baik dan yang lebih utama lagi adalah karena kita punya pekerjaan lain yang sifatnya core yang lebih penting.

Ada beberapa keuntungan dari outsourcing, yaitu:
1.      Fokus pada kompetensi utama
Perusahaan dapat fokus pada core-business. Hal ini dapat dilakukan dengan memperbaharui strategi dan merestrukturisasi sumber daya (SDM dan keuangan) yang ada.


2.      Penghematan dan Pengendalian biaya operasional
Salah satu alasan utama melakukan outsourcing adalah peluang untuk mengurangi dan mengontrol biaya operasional. Perusahaan yang mengelola SDM-nya sendiri akan memiliki struktur pembiayaan yang lebih besar daripada perusahaan yang menyerahkan pengelolaan SDM-nya kepada vendor outsourcing. Hal ini terjadi karena vendor outsourcing bermain dengan “economics of scale” (ekonomi skala besar) dalam mengelola SDM.

3.      Memanfaatkan kompetensi vendor outsourcing
Karena core-business-nya dibidang jasa penyediaan dan pengelolaan SDM, vendor outsourcing memiliki sumber daya dan kemampuan yang lebih baik dibidang ini dibandingkan dengan perusahaan. Kemampuan ini didapat melalui pengalaman mereka dalam menyediakan dan mengelola SDM untuk berbagai perusahaan. Bila tidak ditangani dengan baik, pengelolaan SDM dapat menimbulkan masalah dan kerugian yang cukup besar bagi perusahaan, bahkan dalam beberapa kasus mengancam eksistensi perusahaan.

4.      Perusahan dapat merespon pasar dengan cepat
Jika dilakukan dengan baik, outsourcing dapat membuat perusahaan menjadi lebih ramping dan cepat dalam merespon kebutuhan pasar. Kecepatan merespon pasar ini menjadi competitive advantage (keunggulan kompetitif) perusahaan dibandingkan kompetitor. Setelah melakukan outsourcing, beberapa perusahaan bahkan dapat mengurangi jumlah karyawan mereka secara signifikan karena banyak dari pekerjaan rutin mereka menjadi tidak relevan lagi.

5.      Mengurangi Resiko
perusahaan mampu mempekerjakan lebih sedikit karyawan, dan dipilih yang intinya saja. Hal ini menjadi salah satu upaya perusahaan untuk mengurangi resiko terhadap ketidakpastian bisnis di masa mendatang. Jika situasi bisnis sedang bagus dan dibutuhkan lebih banyak karyawan, maka kebutuhan ini tetap dapat dipenuhi melalui outsourcing. Sedangkan jika situasi bisnis sedang memburuk dan harus mengurangi jumlah karyawan, perusahaan tinggal mengurangi jumlah karyawan outsourcingnya saja, sehingga beban bulanan dan biaya pemutusan karyawan dapat dikurangi.


6.      Meningkatkan efisiensi dan perbaikan pada pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya non-core
Umumnya mereka menyadari bahwa merekrut dan mengkontrak karyawan, menghitung dan membayar gaji, lembur dan tunjangan-tunjangan, memberikan pelatihan, administrasi umum serta memastikan semua proses berjalan sesuai dengan peraturan perundangan adalah pekerjaan yang rumit, banyak membuang waktu, pikiran dan dana yang cukup besar. Mengalihkan pekerjaan-pekerjaan ini kepada vendor outsourcing yang lebih kompeten dengan memberikan sejumlah fee sebagai imbalan jasa terbukti lebih efisien dan lebih murah daripada mengerjakannya sendiri.

Ada pula kekurangannya bagi perusahaan, yaitu:
1.      Kehilangan kontrol manajerial
Kontrol manajerial akan menjadi milik perusahaan lain karena perusahan outsourcing tidak akan mendorong perusahaan melainkan didorong untuk membuat keuntungan dari layanan yang mereka sediakan.

2.      Adanya biaya tersembunyi
Setiap hal yang tidak tercamtum dalam kontrak akan menjadi dasar perusahaan untuk membayar biaya tambahan

3.      Ancaman keamanan dan kerahasian
Perusahaan outsourcing dapat menerima informasi tentang catatan gaji, medis dan rahasia lainnya.

4.      Kualitas
Kontrak akan mengalami spesifikasi dan akan ada biaya tambahan yang akan dikeluarkan oleh perusahaan kepada perusahaan outsourcing.

5.      Terkait kesejahteraan keuangan perusahaan lain
      Perusahaan outsourcing akan bangkrut dan memegang kangtong

6.      Publisitas buruk



  Pengertian mendasar dari merger (penggabungan) dan akuisisi (pengambilalihan) dapat kita lihat pada pengaturan UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas(“UUPT”):

Penggabungan adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh satu Perseroan atau lebih untuk menggabungkan diri dengan Perseroan lain yang telah ada yang mengakibatkan aktiva dan pasiva dari Perseroan yang menggabungkan diri beralih karena hukum kepada Perseroan yang menerima penggabungan dan selanjutnya status badan hukum Perseroan yang menggabungkan diri berakhir karena hukum.” (lihatPasal 1 ayat [9] UUPT)

Pengambilalihan adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh badan hukum atau orang perseorangan untuk mengambil alih saham Perseroan yang mengakibatkan beralihnya pengendalian atas Perseroan tersebut.” (Pasal 1 ayat [11] UUPT).

2.        Sedangkan perbedaan mendasar mekanisme antara merger dan akuisisi dapat kita lihat dari akibat-akibat hukumnya sebagaimana kami jelaskan dalam boks di bawah ini:

Boks Perbedaan Merger dan Akuisisi

Perbedaan
Merger
Akuisisi
Status Badan Hukum
Perseroan yang menggabungkan diri lenyap dan berakhir statusnya sebagai badan hukum
Perseroan yang diambil alih sahamnya, badan hukumnya tidak menjadi bubar atau berakhir, hanya terjadi beralihnya pengendalian
Aktiva dan Pasiva
Aktiva dan Pasiva perseroan yang menggabungkan diri beralih sepenuhnya kepada perseroan yang menerima penggabungan
Aktiva dan pasiva perseroan yang diambil alih tetap ada pada perseroan yang diambil alih sahamnya

Untuk proses merger dan akuisisi dapat Anda lihat pada artikel jawaban klinik sebelumnya: