Sufera.com - Subhanallah.. Sebuah program menarik yang jarang
dilakukan oleh pemimpin daerah lain dilakukan oleh Ridwan Kamil,
Walikota Bandung. Pria yang kerap disapa Kang Emil ini mengatakan,
Pemerintah Kota Bandung akan meluncurkan tiga program sosial baru dalam
waktu dekat ini. Program yang pertama adalah Maghrib Mengaji. Program
ini akan mewajibkan anak-anak muslim mengaji setelah salat Maghrib.
"Sedang didistribusikan relawan guru mengaji di masjid yang akan
menerima. Kalau siap kita akan mulai. Jadi anak-anak yang muslim ba'da
maghrib sampai isya harus ke masjid untuk mengaji dan tidak berkeliaran
di luar rumah dengan kegiatan yang tidak jelas," kata Ridwan Kamil di
Balai Kota Bandung, Senin, 22 Februari 2016.
Program selanjutnya bernama Ayo Membayar Zakat. Menurut alumnus
University Of California, Berkeley, Amerika Serikat ini, potensi zakat
di Kota Bandung cukup tinggi. "Potensi zakat di Kota Bandung masih
sangat besar, sehingga bisa membantu problem-problem sosial," tuturnya.
Yang terakhir bernama program Family Help Family. Program ini akan
mendata terlebih dahulu jumlah keluarga miskin dan keluarga kaya di Kota
Bandung. Sehingga, lanjutnya, keluarga kaya akan membantu perekonomian
keluarga miskin. "Misalnya, 60 ribu keluarga miskin di Bandung akan
dicarikan keluarga yang mampu. Mereka akan mengurusi anaknya, ibunya,
bapaknya," katanya.
Alasan Ridwan Kamil menggunakan bahasa Inggris pada program ini
dikarenakan banyak pula keluarga kaya dari luar negeri yang ingin
memberikan bantuan kepada keluarga miskin di Kota Bandung. "Banyak orang
baik yang curhat kebingungan menyalurkan kebaikan. Saya bikin sistemnya
saja," tuturnya.
Untuk kriteria keluarga miskin, Ridwan Kamil akan mengambil data dari
penerima Raskin. "Orang yang curhat tidak hanya orang Indonesia, orang
kaya luar negeri juga mau membantu, tapi susah, saya tidak punya data
base. Makanya kita siapkan Family Help Family untuk mengawinkan keluarga
yang mampu untuk menolong keluarga yang tidak mampu," bebernya.
Bantuan yang akan diberikan tidak melulu berbentuk uang. Donatur bisa
saja memberikan akses kerja kepada kepala keluarga. "Ibunya dikasih
modal usaha, bapaknya disuruh kerja anaknya diberi beasiswa," tandasnya.
Semoga program dari Ridwan Kamil ini bisa menginspirasi pemerintah dan masyarakat kota lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar